Minggu, 11 Oktober 2015

Perkembangan Penduduk dan Kebudayaan

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PENDUDUK

Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase. Pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya yang disebabkan oleh beberapa faktor-faktor dibawah ini :



1. Kematian
Kematian apabila kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang akan tetapi bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan dikarenakan angka kelahiran menlonjak drastis. Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti moralitas).

2. Kelahiran
Kelahiran apabila kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa melonjak drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).

a. Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas)
Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu. Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki. Anak menjadi kebangaan bagi orang tua.

b. Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas)
Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak. Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun. Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2. Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

3. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
a. Persediaan sumber daya alam. Contohnya sumber pangan, pakaian, dll
b. Lingkungan sosial budaya
c. Potensi ekonomi. Contohnya lapangan pekerjaan
d. Alat masa depan

Sebagai contoh, kita akan melihat data perkembangan penduduk di beberapa wilayah di Indonesia

Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Provinsi
Provinsi Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun
1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2014 2
Aceh 2,93 2,72 1,46    2.36 1 2,06
Sumatera Utara 2,60 2,06 1,32 1,10 1,39
Sumatera Barat 2,21 1,62 0,63 1,34 1,34
Riau 3,11 4,30 4,35 3,58 2,64
Jambi 4,07 3,40 1,84 2,56 1,85
Sumatera Selatan 3,32 3,15 2,39 1,85 1,50
Bengkulu 4,39 4,38 2,97 1,67 1,74
Lampung 5,77 2,67 1,17 1,24 1,26
Kepulauan Bangka Belitung - - 0,97 3,14 2,23
Kepulauan Riau - - - 4,95 3,16
DKI Jakarta 3,93 2,42 0,17 1,41 1,11
Jawa Barat 2,66 2,57 2,03 1,90 1,58
Jawa Tengah 1,64 1,18 0,94 0,37 0,82
DI Yogyakarta 1,10 0,57 0,72 1,04 1,20
Jawa Timur 1,49 1,08 0,70 0,76 0,69
Banten - - 3,21 2,78 2,30
Bali 1,69 1,18 1,31 2,15 1,24
Nusa Tenggara Barat 2,36 2,15 1,82 1,17 1,40
Nusa Tenggara Timur 1,95 1,79 1,64 2,07 1,71
Kalimantan Barat 2,31 2,65 2,29 0,91 1,68
Kalimantan Tengah 3,43 3,88 2,99 1,79 2,38
Kalimantan Selatan 2,16 2,32 1,45 1,99 1,87
Kalimantan Timur 5,73 4,42 2,81 3,81 2.64 3
Sulawesi Utara 2,31 1,60 1,33 1,28 1,17
Sulawesi Tengah 3,86 2,87 2,57 1,95 1,71
Sulawesi Selatan 1,74 1,42 1,49 1,17 1,13
Sulawesi Tenggara 3,09 3,66 3,15 2,08 2,20
Gorontalo - - 1,59 2,26 1,65
Sulawesi Barat - - - 2,68 1,95
Maluku 2,88 2,79 0,08 2,80 1,82
Maluku Utara - - 0,48 2,47 2,21
Papua Barat - - - 3,71 2,65
Papua 2,67 3,46 3,22 5,39 1,99
INDONESIA 2,31 1,98 1,49 1,49 1,40




Sumber : 
- Sensus Penduduk 1971, 1980 , 1990 , 2000 , 2010 dan Sensus Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995
- Data Dikutip dari Publikasi Statistik Indonesia
Jika dilihat dari tabel diatas, perkembangan penduduk di pulau Sumatera lebih pesat dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Ini dikarenakan cukup banyaknya orang yang memilih bermigrasi ke pulau Sumatera. Jika kita lihat di pulau Jawa, meskipun bahan makanan dan fasilitas kesehatan mudah didapatkan, namun peluang hidup di pulau ini lebih kecil karena ketatnya persaingan di dunia kerja. Jika dilihat pulau-pulau lainnya (seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dll), sudah merupakan rahasia umum jika persediaan pangan dan fasilitas kesehatan lebih sulit didapatkan dibanding pulau Jawa dan Sumatera. Meskipun jika dilihat dari pendapatan yang didapat di pulau tersebut yang relatif besar, orang-orang akan memilih untuk pindah/migrasi ke pulau Jawa atau Sumatera demi mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak dan fasilitas penunjang hidup yang lainnya yang lebih layak.

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan budaya di Indonesia mengalami naik turun. Memang pada awalnya masyarakat Indonesia mempunyai banyak peninggalan kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang terdahulu. Akan tetapi, akhir-akhir ini kebudayaan tersebut mulai terlupakan seiring dengan munculnya kebudayaan yang lebih modern. Semakin majunya arus globalisasi juga membuat rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri berkurang, dan hal tersebut berdampak tidak baik terhadap budaya di Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia juga dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia. Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, maka dapat dipastikan masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.

Akan tetapi tidak semuanya berdampak negatif, dengan semakin majunya arus globalisasi, semakin maju dalam bidang teknologi. Adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

Dengan demikian, perkembangan budaya di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar